Awor Yard & Coffee
Kabupaten Sleman memang gak kekurangan kafe instagramable, nih, salah satunya adalah Awor Yard & Coffee. Buka 24 jam, kamu pasti betah karena selain tempatnya yang menarik, pelayanan cukup ramah.
Melihat interiornya, kafe ini lebih cocok jadi spot main dan ngobrol daripada melakukan hal serius. Nah, untuk harga minumannya berkisar Rp25 ribuan. Sedangkan camilannya juga Rp20 ribuan, tapi juga tersedia pasta sampai sandwich yang lebih mengenyangkan.
Alamat: Jalan Palagan Tentara Pelajar P6 KM 7, Mudal, Sariharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
Eternity Coffee menawarkan kafe 24 jam yang cocok buat introvert. Beberapa meja ditata sedemikian rupa sehingga bisa digunakan untuk perorangan tanpa khawatir terganggu sebelahnya. Apalagi Eternity Coffee memiliki kesan rimbun karena banyak tanaman baik di luar atau dalamnya, berlama-lama pun tak membosankan.
Buat teman bekerja, coba hot cappucino kalau sedang ingin minum sesuatu yang hangat. Ada juga Stairway to Heaven yang segar lagi creamy. Dengan uang puluhan ribu saja, sudah bisa wfc kenyang dan lancar!
Alamat: Jalan Kaliurang KM 12 Ngaglik, Candi Karang, Sardonoharjo, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
Pastikan rekomendasi kafe di Sleman 24 jam di atas sudah khatam kamu hafalkan, ya. Jadi, saat mau nongkrong, mabar, sampai bekerja tak akan diburi waktu tutup. Selamat mencoba!
Baca Juga: Rambat Coffee, Tempat Ngopi Baru di Jogja yang Cozy dan WFC Friendly
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Tepi Sawah Coffee Eatery
Tepi Sawah Coffee Eatery adalah kafe yang memiliki tema pedesaan lengkap dengan area persawahan di dekatnya. Suasana di kafe ini cukup nyaman dan syahdu terutama di sore menjelang malam. Di sini kamu bisa menikmati sunset indah saat sore hari tiba. Selain pemandangannya yang memanjakan mata, perabot dan furnitur di sini cukup klasik dan artistik sehingga sangat pas untuk menjadi spot foto bersama teman atau keluargamu.
Untuk menunya berkisar dari harga Rp14 ribu–Rp33 ribu. Ada aneka kopi jus dan makanan Indonesia seperti tahu acar juga, lho. Lokasi: Jalan Sidomukti, Tiyosan, Condongcatur, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Baca Juga: 7 Tempat Makan di Yogyakarta Sambil Nikmati Panorama Sawah
Mengusung konsep klasik tradisional Jawa. Samasta Coffee memiliki bangunan berbentuk joglo yang diisi dengan aneka furnitur kekinian seperti sofa dan bangku bangku kecil bulat yang tersebar dj seluruh area kafe, termasuk outdoor.
Letaknya yang berdekatan dengan area persawahan, membuat coffee shop ini memiliki pemandangan hijau yang syahdu dan membuat jatuh cinta. Selain itu menu yang ditawarkan cukup banyak ada kopi dan menu non kopi dengan harga terjangkau mulai Rp15 ribu–Rp29 ribu.
Lokasi: Pondok, Condongcatur, Depok, Sleman.
Berada di Sleman, Warna Kopi memiliki lokasi yang cukup tersembunyi, lho. Namun semua terbayarkan saat sampai di kafe ini. Ada 3 area tempat duduk yang bisa dipilih, yang pertama ada spot outdoor dengan view langsung persawahan yang memanjakan mata. Yang berikutnya adalah ruangan dengan dinding kaca disekitarnya. Terakhir spot duduk di rumah joglo yang hampir semuanya berornamen kayu.
Ketiga spot duduk tersebut sama sama nyaman dan memiliki pemandangan langsung ke arah sawah serta pohon rindang di sekitarnya. Untuk menu yang ditawarkan cukup ramah dikantong yaitu mulai Rp15 ribu–Rp25 ribu saja, sudah temasuk wifi gratis yang bisa kamu nikmati saat berada di sini.
Lokasi: Jalan Palagan Tentara Pelajar Km 12,5 Gondanglutung, Gondong, Donoharjo, Ngaglik, Sleman.
Meski lokasinya berada masuk ke dal gang, namun tak menurunkan popularitas Kopi Djitoe terutama dikalangan anak muda Jogja. Suasana pedesaan persawahan lengkap dengan perabotan klasik menjadi daya tarik kafe ini. Selain itu ada kolam ikan yang berada di tengah-tengah area kafe, membuat suasana semakin nyaman dan adem.
Tak heran bila kafe yang berada di Kapanewon Gamping ini, menjadi primadona pengunjung untuk menepi sebentar dari rutinitas Kota Jogja yang cukup padat.
Menikmati suasana di Kopi Djitoe akan semakin berkesan dengan mencicipi aneka menu makanan dan minuman yang tersedia. Ada nasi goreng, bakwan, hingga mendoan yang dihargai mulai Rp13 ribu–Rp30 ribu.
Lokasi: Gang Nila Kranggahan 1, Trihanggo, Gamping, Sleman.
Opak kopi merupakan coffee shop atau kafe di Kapanewon Prambanan yang cukup dekat dengan beberapa wisata di Sleman seperti Istana Ratu Boko dan Tebing Breksi. Selain itu Opak Kopi juga memiliki homestay nyaman dengan view persawahan. Tempatnya nyaman dan terasa sangat tradisional karena bangunan utamanya berbentuk joglo/rumah khas Jawa. Selain itu ada gasebo gasebo dengan view langsung persawahan yang bisa kamu pilih untuk duduk saat berkunjung ke sini. Menu makanan dan minumannya pun cukup lengkap. Ada kopi, teh, thai tea dan lainnya yang dibanderol mulai Rp6 ribu–Rp20 ribu. Untuk menu makanannya mulai Rp19 ribu–Rp27 ribu. Kamu juga bisa menikmati aneka camilan seperti gethuk, lumpia dan tempe dengan harga Rp8 ribu.Lokasi: Jalan Opak Raya, Jirak, Bokoharjo, Kapanewon Prambanan, Sleman.
Kafe dengan view persawahan atau pedesaan memang sedang menjadi primadona di kalangan anak muda Jogja. Baik untuk nongkrong maupun healing dari rutinitas kuliah atau kerja. Yuk, gaskeun ke sini!
Baca Juga: 5 Kafe di Jogja yang Pet-Friendly, Nyaman buat Anabul!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Mencari kafe di Sleman Jogja bukan hal yang sulit dilakukan. Ada puluhan bahkan ratusan yang bisa kamu datangi sesuai kebutuhan, seperti memiliki fasilitas Wi-fi kencang, adanya colokan, dan sebagainya.
Namun, gak semua kafe di Sleman buka 24 jam, lho. Setidaknya ada 5 tempat yang bisa kamu datangi saat ingin nongkrong sampai larut atau mabar bareng teman. Catat nama dan alamatnya berikut ini, ya!
Hanya 5 menit berkendara dari UGM, terdapat Nawwa Kopi yang buka 24 jam. Dari luar tempatnya berkesan mungil, tapi tetap bisa dijadikan tempat nongkrong sampai larut malam.
Belum lagi harganya yang memang lumayan terjangkau, berkisar Rp20 ribuan yang masih ramah di kantong mahasiswa. Selain kopinya yang enak, mereka punya menu croffle yang renyah juga manis. Cocok jadi teman ngopi dan ngobrol bareng besti!
Alamat: Jalan Colombo Nomor 30, RW.02, Karang Malang, Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
Peacockoffie Palagan
Ada juga kafe di Sleman esetetik yang buka 24 jam, nih. Namanya Peacockoffie Palagan yang mengusung konsep industrial nan estetik. Lampu yang dipasangkan juga tak terlalu terang, bikin makin cozy buat kerja atau kuliah daring yang berlama-lama di depan layar.
Menu populer di sini cukup beragam, seperti Cappucino Latte Caramel, Hazelnut Latte, dan lain-lain. Ada juga makan berat seperti pasta juga nasi ayam dengan berbagai sambal. Nongkrong sampai pagi jadi gak takut lapar.
Alamat: Jalan Palagan Tentara Pelajar Nomor 61C, Panggung Sari, Sariharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
Penulis : Ir. Supriyana
Editor : DAA. Pertiwi
Tikus (Rattus argentiventer) merupakan salah satu OPT utama tanaman padi di kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Hama tikus padi di kabupaten Sleman menempati urutan kedua setelah penggerek batang dengan rata-rata serangan pertahun 2.752,7 Ha (data lima tahun terakhir). Luas serangan OPT tersebut, termasuk luas serangan yang paling luas di DIY, dimana sebagian besar serangan terjadi di kecamatan Moyudan, Minggir, Seyegan, Godean, Gamping, Tempel dan Cangkringan.
Berbagai upaya pengendalian telah dilakukan untuk dapat menekan perkembangan serangan hama tikus ini. Mulai dari sanitasi lingkungan, pengendalian secara mekanis, biologis maupun secara kimiawi. Berbagai keterbatasan dan kesulitan dalam pengendalian hama ini dikoordinasikan secara menyeluruh baik dengan petani, instansi terkait maupun pemerintah daerah setempat. Melihat berbagai kendala yang ada di lapangan, maka diperlukan upaya konservasi musuh alami tikus. Dalam jangka panjang, musuh alami tikus ini diharapkan lebih efisien, efektif dan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.
Dari sekian banyak musuh alami tikus, burung Serak Jawa (Tyto alba) dipandang sebagai salah satu predator pengendali tikus yang paling potensial. Kelebihan Tyto alba sebagai pengendali tikus adalah makanan utamanya spesifik tikus, kemampuan berburu sangat tinggi, tangkas, cekatan dalam menyambar tikus, kemampuan mengkonsumsi tikus cukup tinggi (2-3 ekor per malam), mampu membunuh tikus melebihi dari jumlah yang dimakan, kawasan berburunya tertatur, tidak akan meninggalkan kawasannya selama di kawasan tersebut masih ada tikus, perkembangbiakannya cepat, sepasang Tyto alba mampu mengamankan areal persawahan seluas 5 – 10 Ha dan mudah beradaptasi dengan lingkungannya (Sabirin, dkk. 2014). Selain itu, Tyto alba mempunyai kemampuan mencari mangsa lebih baik dibandingkan jenis pemangsa lainnya, memiliki penglihatan dan pendengaran yang sangat tajam di malam hari, tidak bersuara saat terbang, daya jelajah tinggi, perkembangbiakannya cepat, setia pada sarangnya dan mampu hidup lebih dari 5 tahun. Untuk mengoptimalkan peran Tyto alba sebagai pemangsa tikus yang efektif, maka diupayakan memberikan lingkungan yang cocok untuk perkembangannya dan melindunginya dari perburuan liar.
Perkembangbiakan Tyto alba secara alami berbiak setiap saat sepanjang tahun tergantung suplai makanan. Populasi tikus yang tinggi menyebabkan populasi burung ini meningkat tajam. Perkembangan burung Serak Jawa ini sangat dipengaruhi oleh populasi tikus sebagai pakan alami. Burung Serak Jawa dewasa setiap hari sanggup memangsa 2 – 3 ekor tikus dewasa dan pada musim berkembang biak, konsumsi akan meningkat sesuai jumlah anak yang menetas. Dapat diperkirakan bahwa selama musim berbiak, sepasang Serak Jawa dan lima anaknya mampu memangsa lebih dari 1.080 tikus. Ketika mangsa berlimpah, terkadang hasil tangkapan berupa tikus disimpan sebagai cadangan makanan di sarang atau tempat tersembunyi lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa Serak Jawa dapat membunuh tikus melebihi dari yang dikonsumsi setiap hari (Raptor Club Indonesia, 2011).
Pemanfaatan Serak Jawa sebagai pengendali hayati terhadap tikus sebenarnya telah lama diterapkan. Diberbagai belahan dunia telah banyak dilakukan, termasuk di Indonesia. Pada ekosistem persawahan, pemanfaatan Serak Jawa untuk pengendalian tikus telah dirintis antara lain di Malaysia, Bali, JawaTimur, Jawa Tengah dan DIY.
Di Daerah Istimewa Yogyakarta, terpantau 36 lokasi sarang Serak Jawa (rubuha) yang dikembangkan di daerah-daerah endemis serangan tikus di kecamatan Seyegan, Tempel, Moyudan, Minggir, Godean, Gamping, Cangkringan dan Pakem. Menurut Astuti (dalam Astuti RK, et all, 2006) di kabupaten Sleman Provinsi DIY pada tahun 2004 – 2005 telah mengintroduksi Serak Jawa sebanyak 16 pasang. Burung Serak Jawa tersebut diintroduksi di beberapa wilayah kecamatan endemis serangan tikus. Berdasarkan hasil evaluasi setelah dilakukan pelepasan, terpantau keadaan pertanaman padi di lokasi pelepasan sebagian besar aman dari serangan hama tikus. Efektivitas burung Serak Jawa dalam pengendalian tikus di beberapa tempat terlaporkan cukup efektif dalam menekan serangan hama tikus. Dalam upaya pengembangbiakan burung Serak Jawa di kabupaten Sleman, pemda setempat memberikan dukungan dengan adanya fasilitasi rubuha (rumah burung hantu), kandang karantina di kecamatan Moyudan dan Cangkringan serta Instruksi Bupati tentang pelestarian burung Serak Jawa ini. Pengendalian dengan pemangsa alami ini tentunya memerlukan proses dan tidak bisa diperoleh hasil dalam waktu yang singkat, karena berkaitan dengan perkembangan populasi burung Serak Jawa yang memadai sampai mencapai kestabilan ekosistem. Hal tersebut juga perlu dibarengi dengan upaya-upaya yang mendukung lainnya seperti lingkungan yang mendukung habitatnya serta pemahaman masyarakat untuk tidak melakukan perburuan burung Serak Jawa tersebut agar kelestarian burung Serak Jawa dapat terlindungi dengan baik.
Beberapa daerah telah memanfaatkan burung Serak Jawa ini dalam pengendalian tikus, diantaranya adalah kabupaten Kendal, dimana kabupaten Kendal merupakan daerah endemis tikus di Provinsi Jawa Tengah, yang pada tahun 2000 – 2002 telah mengintroduksi 50 pasang Serak Jawa (Astuti RK, et all, 2006). Tercatat sebanyak 108 lokasi sarang burung Serak Jawa yang tersebar di wilayah kabupaten Kendal, mulai dari dekat pantai sampai pegunungan dengan aneka tipe lahan. Setiap sarang burung ditemukan rata-rata 4,76 ekor burung dengan penyebaran pada desa-desa yang sering diserang tikus (Kuswardhani, 2006 dalam Sabirin dkk, 2013).
Selain itu keberhasilan memanfaatkan Serak Jawa untuk mengendalikan tikus yang cukup sukses juga dilaporkan dari Desa Tlogoweru kecamatan Guntur kabupaten Demak (2012). Menurut Sutejo Kepala Desa Tlogoweru, dengan memanfaatkan burung Serak Jawa dapat menurunkan kerusakan tanaman padi dari serangan tikus dari 40% menjadi 2%, sedangkan pada tanaman jagung dapat menurunkan kerusakan dari 60% menjadi 4%. Dengan demikian warga Tlogoweru berhasil menyelamatkan hasil tanaman padi dan jagung pada tahun 2012 sebesar Rp. 7,4 Milyar (Sabirin,dkk. 2013).
Dari beberapa wilayah yang telah memanfaatkan burung Serak Jawa sebagai pengendali tikus, maka potensi Serak Jawa sebagai pengendali alami tikus telah banyak diketahui. Penggunaannya disamping memberi manfaat sebagai pengendali tikus yang efektif, tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan, juga memberi manfaat secara tidak langsung terhadap upaya pelestarian jenis dan populasinya. Dewasa ini terdapat berbagai ancaman kelestarian terhadap burung pemangsa termasuk Serak Jawa, mulai dari tingginya aktifitas perburuan, perdagangan illegal, kerusakan habitat maupun karena perubahan iklim. Oleh karena itu marilah kita jaga kelestariannya sekaligus kita dapatkan manfaatnya sebagai pengendali alami hama tikus di persawahan.
1.Ir. Supriyana, 2014. Karya Tulis Ilmiah, Pengembangbiakan Burung Hantu Serak Jawa (Tyto alba) Pengendali Tikus Alami di Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta.
2.Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, 2015. Buletin Perlintan Edisi 20/2015. Pengembangan Burung Hantu di Karanggeneng, Lamongan Jawa Timur.
Sabirin dkk, 2014. Mengendalikan Tikus Berkelanjutan Berbasis Kawasan. www.ditjenbun.pertanian.go.id/bbpptp Medan. Diakses pada tanggal 22 Maret 2016.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Berikut ini adalah Daftar Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota di Daerah Istimewa Yogyakarta yang sedang menjabat (periode 2019-2024).
Bosan dengan kafe yang biasa ada di Kota Jogja, kamu bisa menepi sebentar ke Sleman. Memiliki suasana asri dengan view persawahan yang tenang, kafe-kafe ini cocok banget jadi tempat healing sejenak melepas penat. Selain suasananya, harga makanan dan minuman di sini terjangkau dan lezat. Berikut lima kafe di Sleman dengan view persawahan yang asri.
Arah Coffee Pandawa
Kafe di Sleman 24 jam selanjutnya adalah Arah Coffee Pandawa. Kafe satu ini dikenal jadi favorit para pesepeda dan morning person yang butuh kopi di pagi hari. Didukung tempat yang luas lengkap plus adanya area indoor dan outdoor sebagai lokasi pilihan duduknya.
Kalau bingung hendak pesan apa, cobain Pandan Latte Iced atau Kopi Susu Arahbica Iced yang populer. Sedangkan untuk camilannya, Arah Coffee Pandawa punya aneka macam rasa donat baik yang manis atau gurih yang bisa dibeli satuan sampai lusinan. Harganya mulai Rp12 ribuan saja kok!
Alamat: Jalan Kaliurang Nomor 27, Karang Wuni, Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
Baca Juga: 6 Tempat Makan Dekat Malioboro yang Dapat Rating Tinggi di Google Maps
